Ekonomi

Beredar Kabar Batal Akuisisi Muamalat, Wakil Rakyat Apresiasi Kehati-hatian BTN

32
×

Beredar Kabar Batal Akuisisi Muamalat, Wakil Rakyat Apresiasi Kehati-hatian BTN

Sebarkan artikel ini
Beredar Kabar Batal Akuisisi Muamalat, Wakil Rakyat Apresiasi Kehati-hatian BTN

Reporter: | Editor:

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kabar batalnya perolehan PT Bank Muamalat Nusantara oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sudah ada sampai ke telinga delegasi rakyat. Ramai-ramai, anggota legislatif turut mengapresiasi langkah BTN di kaitannya dengan sikap kehati-hatian.

Yang paling anyar, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Nasdem, Fauzi H Amro turut memperkuat sikap kehati-hatian yang dimaksud direalisasikan Manajemen BTN di rute pengambilalihan atau merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat. 

Bagaimana pun, kata Fauzi, langkah-langkah pengambilalihan melibatkan berbagai variabel dan juga risiko, salah satunya factor internal kedua perusahaan. Oleh karenanya, ia meyakini tindakan yang tersebut diambil nantinya bukanlah kebijakan yang digunakan gegabah.

“Keputusan yang mana diambil nantinya didasarkan pada kajian dan juga analisis dengan mengedepankan asas kehati-hatian. Termasuk proses due diligence yang telah terjadi dilakukan,” ungkap Fauzi.

Baca Juga:

Lebih lanjut, ia menambahkan BTN tentu harus melakukan konfirmasi bahwa setiap aksi korporasi, satu di antaranya akuisisi, sudah sesuai dengan strategi perusahaan kemudian nilai-nilai perusahaan. Terlebih di rencananya menggunakan bank hasil pengambilalihan untuk melakukan pemisahan unit usaha syariahnya.

“Termasuk, kesesuaian budaya lalu visi antara dua entitas juga harus dipertimbangkan,” ujarnya.

Sebelumnya, anggota DPR RI Komisi VI Herman Khaeron menyambut baik informasi tersebut. Anggota fraksi Partai Demokrat ini membantu sikap hati-hati BTN pada rencana penanaman modal ke Bank Muamalat. 

Ia juga berpandangan merger dan juga pengambilalihan setiap saat memperhitungkan sejumlah variabel, diantaranya factor risiko kemudian dampak ke internal kedua perusahaan. Maka itu, ia mengingatkan kehati-hatian berubah jadi penting sebelum melangkah terlalu jauh. 

“BTN harus meyakinkan setiap aksi korporasi, termasuk akuisisi, sudah pernah sesuai dengan strategi bidang usaha dan juga nilai nilai perusahaan,” katanya.

Selanjutnya:

Menarik Dibaca:

Cek Berita serta Artikel yang mana lain di



Artikel ini disadur dari Beredar Kabar Batal Akuisisi Muamalat, Wakil Rakyat Apresiasi Kehati-hatian BTN