Ekonomi

Indonesia Urutan Pertama Level Pengangguran Tertinggi di dalam ASEAN

50
×

Indonesia Urutan Pertama Level Pengangguran Tertinggi di dalam ASEAN

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Dana Moneter Internasional (IMF) menempatkan tingkat pengangguran di dalam Nusantara sebagai yang dimaksud tertinggi di dalam antara enam negara anggota ASEAN lainnya yang dimaksud masuk di daftar pada April 2024. Persentase pengangguran pada Tanah Air mencapai 5,2 persen atau berbeda 0,1 persen di berhadapan dengan Filipina. 

Setelah Tanah Air dan juga Filipina, ada Brunei Darussalam yang tersebut mencatatkan tingkat pengangguran sebesar 4,9 persen. Kemudian, disusul oleh Malaya sebesar 3,5 persen, Vietnam sebesar 2,1 persen, kemudian Singapura sebesar 1,9 persen. 

Sementara Thailand berada ke kedudukan ketujuh sebagai negara dalam Asia Tenggara yang mana mempunyai tingkat pengangguran terendah. Menurut data IMF, persentase pengangguran ke Thailand sebesar 1,1 persen pada April 2024.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) pernah mencatatkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) ke Indonesia pada Februari 2024 sebesar 4,82 persen atau turun 0,63 persen dibandingkan periode yang tersebut mirip pada tahun sebelumnya. Hal itu menunjukkan bahwa dari 100 warga angkatan kerja, terdapat sekitar lima pendatang yang dimaksud menganggur. 

“Dibandingkan Februari 2023, penurunan TPT terbentuk di dalam hampir semua tingkat sekolah dengan penurunan terbesar pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP), yaitu sebesar 1,13 persen. Sementara lulusan sarjana terapan (D4), sarjana (S1), magister (S2), kemudian doktor (S3) mengalami kenaikan TPT sebesar 0,11 persen,” seperti diambil dari Berita Resmi Statistik BPS Nomor 36/05/Th. XXVII tertanggal 6 Mei 2024. 

Pelaksana Pekerjaan (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan terdapat 214 jt penduduk usia kerja per Februari 2024. Jumlah itu meningkat banyaknya 2,41 jt khalayak dibandingkan dengan periode yang dimaksud serupa pada 2023. Dari penduduk usia kerja itu dibagi berubah menjadi dua kelompok, yaitu angkatan kerja lalu tidak angkatan kerja (BAK). 

“Jumlah angkatan kerja mencapai 149,38 jt khalayak atau bertambah 2,76 jt orang, yang digunakan kira-kira meningkat 1,88 persen. Sementara kelompok bukanlah angkatan kerja mencapai 64,62 jt pendatang atau lebih besar rendah sekitar 0,35 jt orang, yang dimaksud kira-kira turun sebesar 0,54 persen,” kata Amalia di konferensi pers yang tersebut ditayangkan dalam kanal YouTube BPS, Senin, 6 Mei 2024. 

Dia menjelaskan dari total angkatan kerja tersebut, tidaklah semuanya terserap pada bursa kerja. BPS melaporkan ada 142,18 jt penduduk yang digunakan bekerja atau bertambah 3,55 jt warga (naik 2,56 persen) dibandingkan pada Februari 2023. 

“Sehingga terdapat pengangguran banyaknya 7,2 jt pemukim dibandingkan tahun lalu. Pada Februari 2024, jumlah keseluruhan pengangguran berkurang sebanyak 0,79 jt pemukim atau turun sebesar 9,89 persen,” ucap Amalia. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Artikel ini disadur dari Indonesia Urutan Pertama Tingkat Pengangguran Tertinggi di ASEAN