Research

Kesenjangan Argentina: Harta Lionel Messi Bisa Bayar Utang dalam IMF

31
×

Kesenjangan Argentina: Harta Lionel Messi Bisa Bayar Utang dalam IMF

Sebarkan artikel ini
Kesenjangan Argentina: Harta Lionel Messi Bisa Bayar Utang di IMF

Jakarta, CNBC IndonesiaLionel Messi baru hanya berulang tahun lalu dirayakan pada hotel yang tersebut mewah. Berbanding terbalik dengan citra penduduk Argentina yang digunakan harus mengais sampah untuk mengisi perutnya. Realita yang dimaksud adalah sampel dari kondisi kesenjangan dunia usaha pada Argentina.

Menurut data Bank Dunia, bilangan kesenjangan yang diukur dengan Gini Ratio Argentina mencapai 40,7% pada 2022. Bahkan pada Januari 2024, tingkat kemiskinan Argentina mencapai 57%.

Sebagai perbandingan, Pendapatan Rumah Tangga Tahunan per Kapita Argentina mencapai US$4,522.74 pada 2023, mengutip data CEIC. Dibandingkan penghasilan pribadi Messi tahunan mencapai US$20.446.667 per tahun di dalam Inter Miami, menurut AFP News. Sementara kekayaan bintang sepak bola yang memiliki julukan The GOAT diperkirakan diperkirakan mencapai US$ 600 miliar. Kekayaan Messi setidaknya dapat menyembunyikan utang Argentina dalam IMF.

Adapun Argentina memiliki utang dari IMF mencapai SDR 30,99 miliar atau setara dengan US$ 41,11 miliar. Jika dirupiahkan maka utang Argentina mencapai Rupiah 666,43 triliun (asumsi kurs Mata Uang Rupiah 16.300/US$). Sebagian besar uang yang disebutkan digunakan untuk menstabilkan naiknya harga kemudian krisis mata uang.

Negara pada Amerika Latin yang disebutkan sejatinya telah sempat gagal untuk melakukan negosiasi pembayaran utang luar negerinya pada Mei 2020.

Namun kali ini, IMF akhirnya mengizinkan Argentina untuk menunda peninjauan terakhir melawan pinjamannya sebesar US$ 44 miliar selama dua bulan, sehingga memberikan pemerintah lebih banyak banyak waktu untuk menerapkan reformasi juga kemungkinan menegosiasikan acara baru.

Ini menjadi pertama kalinya tanggal peninjauan terakhir pinjaman yang dimaksud disetujui pada tahun 2022 berubah pada tindakan hukum Argentina.

Pejabat pemerintah kemudian lembaga pendanaan telah terjadi setuju bahwa peninjauan terakhir terhadap paket yang digunakan ada pada waktu ini, yang dimaksud awalnya ditetapkan pada September 2024, akan ditunda hingga November 2024.

IMF dan juga negara-negara harus mengikuti jadwal peninjauan kemajuan yang, setelahnya ditandatangani oleh badan eksekutif IMF, akan memulai pencairan beberapa jumlah pembiayaan.

Pemerintah dan juga staf IMF baru-baru ini menyepakati tinjauan ketujuh terhadap inisiatif tersebut, yang tersebut tertunda di dalam sedang pergantian pemerintahan Argentina sewaktu Presiden Javier Milei mulai menjabat pada 10 Desember 2023.

Sebelumnya pada Mei 2020 silam, Argentina nyaris gagal melakukan negosiasi pembayaran utang luar negerinya yang digunakan jatuh tempo 8 Mei 2020. Namun, Menteri Perekonomian Argentina pada waktu itu yakni Martin Guzman mengatakan, akan terus melanjutkan negosiasi dengan tiga kelompok utama pemegang obligasi negara yang dimaksud untuk menemukan solusinya.

Guzman menjelaskan, uang pembayaran utang yang dimaksud sebagian besar telah lama digunakan untuk memerangi virus corona atau Covid-19. Oleh karenanya, meskipun pemerintah Argentina ingin membayar utang tersebut, namun dia tak miliki anggaran.

Bahkan, seseorang pejabat senior negara yang dimaksud yang mana tidak ada disebutkan namanya mengatakan, bahwa Buenos Aires sudah menghadapi 10 hari masa sulit. Meski demikian masih optimis bisa jadi mencapai kesepakatan pada utang tersebut.

Berdasarkan laporan IMF tahun ini, ada hampir 100 negara anggota telah lama mengajukan pinjaman dengan total utang mencapai US$ 110 miliar. Dari keseluruhan negara-negara yang dimaksud berhutang, terdapat 10 negara yang dimaksud menyumbang sekitar 69% dari total utang yang dimaksud lalu Argentina jadi yang paling membesar nilainya.

Berikut 10 negara dengan utang terbanyak untuk IMF, berdasarkan data dari IMF per 11 Juni 2024.

Sebagai informasi, IMF menggunakan SDR atau Special Drawing Rights yang mana merupakan instrumen keuangan yang dapat digunakan untuk proses keuangan negara-negara anggotanya.

Nilai SDR sendiri sendiri merupakan gabungan dari lima mata uang, yakni dolar Amerika Serikat (AS), euro, yuan China, yen Jepang, kemudian poundsterling Inggris, dengan bobot yang berbeda-beda. Dolar AS, seperti biasa, bermetamorfosis menjadi yang tersebut paling besar bobotnya, disusul euro dan juga yuan. Untuk 1 SDR, kursnya jikalau dirubah ke dolar Negeri Paman Sam yakni 1,31941 per 11 Juni 2024 kemarin.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Artikel ini disadur dari Kesenjangan Argentina: Harta Lionel Messi Bisa Bayar Utang di IMF