Lifestyle

Pedagang Papua rutin terima pesanan daun ketupat ketika Idul Adha

39
×

Pedagang Papua rutin terima pesanan daun ketupat ketika Idul Adha

Sebarkan artikel ini
Pedagang Papua rutin terima pesanan daun ketupat sewaktu Idul Adha

Sentani – Pedagang Papua Meri Kbarek selalu menerima pesanan daun ketupat pada waktu perayaan Hari Raya Idul Adha.

"Ibu haji setiap saat menghubungi kami baik lewat telepon maupun datang secara langsung ke rumah untuk memperoleh daun ketupat yang tersebut sudah ada dianyam biasanya 1.000 buah," kata Meri Kbarek yang dimaksud sehari-hari berjualan pada Pasar Sentral Youtefa Distrik Abepura Pusat Kota Jayapura, Papua dalam Jayapura, Senin.

Menurut Kbarek, daun kelapa untuk memproduksi ketupat diperoleh dari pekarangan rumahnya yang memang benar banyak ditumbuhi pohon kelapa.

"Puji Tuhan setiap Lebaran baik itu Idul Adha maupun Idul Fitri setiap saat membawah berkat bagi kami, sebab pendapatan bisa jadi meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasa," ujarnya.

Ia menjelaskan sehari-hari dirinya berjualan sayu mayur yang tersebut diperoleh dari kebunnya atau pun dibeli pada pangsa waktu malam dan juga dijual kembali pagi harinya.

"Pendapatan yang mana diperoleh itu untuk keinginan sehari-hari maupun biaya lembaga pendidikan anak sekolah," katanya.

Dia menambahkan pesanan daun ketupat juga bukan hanya saja pada pada waktu kesempatan Idul Adha maupun Idul Fitri tetapi setiap minggunya pasti ada yang mana memesan untuk pembuatan ketupat untuk jualan Coto Makassar.

"Kami juga telah ada langganan daun ketupat yang mana diambil ibu haji, sehingga kami setiap saat menyediakan pada saat dihubungi," ujarnya.

Daun ketupat kalau dijual per ikat terdapat 10-15 daun yang mana telah dianyam dihargai Rp20.000-Rp30.000, lalu daun ketupat belum dianyam biasanya dijual Rp50.000 lantaran jumlahnya banyak.

Artikel ini disadur dari Pedagang Papua rutin terima pesanan daun ketupat saat Idul Adha