Teknologi

Profesor Kondisi Keuangan Unair Jelaskan Kenapa IKN Belum Dapat Pemodal Mancanegara

49
×

Profesor Kondisi Keuangan Unair Jelaskan Kenapa IKN Belum Dapat Pemodal Mancanegara

Sebarkan artikel ini

Surabaya – Megaproyek Ibu Pusat Kota Negara (IKN) belum mendapat pemodal asing sekalipun sederet janji insentif telah terjadi diumbar oleh pemerintah. Profesor sektor ekonomi di dalam Universitas Airlangga (Unair), Rossanto Dwi Handoyo, menjelaskan faktor-faktor yang digunakan menghalangi minat pemodal ke IKN.

Menurut dia, penanam modal di dalam IKN memiliki motif utama untuk mencari keuntungan jangka panjang. Itu sesuai dengan IKN yang memang benar pembangunan ekonomi fisik yang berorientasi jangka panjang–berbeda dari pembangunan ekonomi surat berharga, seperti saham atau obligasi.

Masalahnya, Rossanto menjelaskan, ada sejumlah aspek yang digunakan harus diperhitungkan oleh penanam modal sebelum memutuskan untuk menanamkan modal dalam proyek sebesar IKN. “Tidak semata-mata faktor ekonomi, tapi juga political will dari pemerintahnya,” kata Rossanto melalui informasi tertulisnya, Hari Senin 22 Juli 2024.

Rossanto menafsirkan regulasi terkait IKN telah jelas. Keseriusan pemerintah pada melakukan metamorfosis lalu migrasi ibu kota dari Ibukota Indonesia ke IKN yang mana dianggapnya masih belum jelas. “Political will pemerintah terlihat dari antusiasme pada menggerakkan infrastruktur serta ASN ke IKN,” ujar Ketua Departemen Keilmuan Sektor Bisnis Fakultas Kondisi Keuangan dan juga Bisnis (FEB) Unair itu menambahkan.

Rossanto menekankan, bukanlah hanya sekali perpindahan Presiden Joko Widodo dan juga ASN yang dimaksud dibutuhkan ke mata para investor, namun juga komunitas umum. Jika belaka ASN kemudian keluarganya yang digunakan pindah, beliau menjelaskan, potensi bidang usaha pada IKN akan terbatas. Hal ini yang tersebut akan mempengaruhi minat pemodal untuk menanamkan modalnya di IKN.  “Tapi jikalau komunitas luas bergabung pindah, maka kesempatan usaha akan semakin besar,” ujar Guru Besar Area Keilmuan Kondisi Keuangan Internasional tersebut.

Batal Ngantor ke IKN Periode Juli Ini, Jokowi: Hujan Deras Banget

Belum lagi penilaian bahwa mendirikan IKN dengan membuka hutan adalah tantangan besar. Mewujudkan IKN Nusantara sebagai kota modern serta ramah lingkungan dipandang bisa saja menjadi proyek yang mana sepanjang sampai 50 atau 100 tahun. 

Sekalipun begitu, Rossanto mengamati, banyaknya letter of intent yang diterima sebenarnya sudah menunjukkan minat cukup besar pemodal terhadap IKN. Namun, permasalahan posisi kemudian kesiapan infrastruktur, seperti jaringan listrik dan juga air bersih masih bermetamorfosis menjadi tantangan utama. Selain itu, komitmen pemerintah ke depan juga berubah menjadi pertimbangan penting bagi investor.

Dia menunjuk masa kepemimpinan Presiden Jokowi yang dimaksud segera berakhir tahun ini juga digantikan Prabowo Subianto. “Komitmen dari pemerintahan pada waktu ini terlihat kuat, tetapi bagaimana dengan pemerintahan yang akan datang? Hal ini yang dimaksud masih berubah jadi pertanyaan.”

Artikel ini disadur dari Profesor Ekonomi Unair Jelaskan Kenapa IKN Belum Dapat Investor Asing