Berita

5 Fakta Susno Duadji, Eks Kabareskrim Polri Pencetus Istilah Cicak vs Buaya

28
×

5 Fakta Susno Duadji, Eks Kabareskrim Polri Pencetus Istilah Cicak vs Buaya

Sebarkan artikel ini
5 Fakta Susno Duadji, Eks Kabareskrim Polri Pencetus Istilah Cicak vs Buaya

JAKARTA – Terdapat sebagian fakta dari Komjen Pol (Purn) Susno Duadji yang digunakan menyita perhatian diketahui. Pada riwayatnya, eks Kabareskrim Polri yang dimaksud pernah berubah menjadi sorotan di mana mencetuskan istilah ‘ Cicak versus Buaya ‘.

Susno Duadji lahir di dalam Pagar Alam, Sumatera Selatan, 1 Juli 1954. Artinya, pada saat ini ia telah berusia 69 tahun.

Melihat sepak terjangnya, Susno Duadji cukup rutin terlibat kontroversi. Saat masih bergerak berubah jadi anggota Polri, ia beberapa kali tersandung kasus-kasus besar yang mendebarkan perhatian publik.

Lebih jauh, siapa sebenarnya sosok Susno Duadji ini? Simak sederet faktanya berikut untuk mengenalnya.

Fakta Susno Duadji

1. Punya Riwayat Pendidikan Mentereng

Susno Duadji dulunya tercatat sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1977. Selain itu, ia juga pernah mengenyam lembaga pendidikan lain seperti PTIK, S-1 Hukum, S-2 Manajemen, lalu Sespati Polri.

Menurut Pustaka Arsip Kampar, Susno Duadji juga sejumlah mendapat kursus lalu pelatihan. Di antaranya seperti Senior Investigator of Crime Course (1988), Hostage Negotiation Course (Anti teror) pada Universitas Louisiana Negeri Paman Sam (2000), Studi Perbandingan Sistem Kriminal pada Kuala Lumpur Tanah Melayu (2001), Studi Perbandingan Sistem Polisi di Seoul, Korea Selatan (2003) hingga Training Anti Money Laundering Counterpart di dalam Washington, DC, AS.

2. Karier Kepolisian Moncer

Susno Duadji bermetamorfosis menjadi salah orang purnawirawan perwira besar (Pati) Kepolisian Negara Republik Tanah Air (Polri). Ia mengakhiri karier dengan pangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) atau setara jenderal bintang tiga.

Melihat ke belakang, perjalanannya dimulai pasca lulus Akpol 1977. Dari Pama Polres Wonogiri, Susno Duadji perlahan merancang kariernya dari bawah.

Kiprahnya mulai meroket pada saat dipercaya berubah menjadi Wakapolres Yogyakarta kemudian berturut-turut setelahnya itu menjabat sebagai Kapolres di dalam Maluku Utara, Madiun, kemudian Malang. Pada 2003, Susno Duadji ditarik ke Ibukota kemudian ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri.

Tak berselang lama, ia mendapat tugas baru ke Pusat Pelaporan dan juga Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Sekitar tiga tahun dalam PPATK, Susno Duadji ditunjuk berubah jadi Kapolda Jawa Barat (2008).

Namun, tempat Kapolda Jabar belaka sebentar diduduki. Pada 24 Oktober 2008, Susno Duadji berubah menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Artikel ini disadur dari 5 Fakta Susno Duadji, Eks Kabareskrim Polri Pencetus Istilah Cicak vs Buaya