Otomotif

Usai Dipakai Mudik, Perhatikan Volume Oli Kalau Tidan Mau Turun Mesin

6
×

Usai Dipakai Mudik, Perhatikan Volume Oli Kalau Tidan Mau Turun Mesin

Sebarkan artikel ini
Usai Dipakai Mudik, Perhatikan Volume Oli Kalau Tidan Mau Turun Mesin

JAKARTA – Sebagian warga Indonesi memilih menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran 2024. Menempuh perjalanan beratus-ratus kilometer memproduksi pemilik harus memeriksa kendaraannya, teristimewa oli mesin.

Oli merupakan komponen krusial pada sepeda gowes motor yang mana mempunyai tugas untuk melumasi, pembersih, pendingin, juga pelindung mesin motor. Oli yang tersebut kering dipastikan akan berdampak buruk pada mesin motor, serta memancing kerusakan serius

Setidaknya ada 3 hal yang mengakibatkan habisnya oli motor, yakni berlangsung kebocoran pada seal oli akibat pengisian oli yang melebihi kapasitas serta usia seal yang digunakan telah tua.

Kemudian terlalu banyak oli yang tersebut terbakar akibat keadaan shielding pada ring piston yang digunakan telah tak baik. Lalu oli mesin jarang diganti dengan waktu pemakaiannya terlalu panjang.

Berikut dampak buruk akibat oli mesin yang kering:

1. Timbul Getaran serta Suara Aneh

Sebagai pelumas mesin, pada saat oli kotor atau kering, maka mesin harus bekerja lebih tinggi keras. Hal ini akan mengakibatkan ketegangan yang digunakan besar, sehingga mengakibatkan getaran dan juga pengumuman yang digunakan tidak ada aman dari motor.

2. Boros Bahan Bakar

Ketika mesin bekerja lebih lanjut keras akibat oli kering, mesin akan membutuhkan tenaga yang digunakan lebih lanjut besar, sehingga unsur bakar akan tambahan boros.

3. Daya Tahan Mesin Turun

Oli juga berperan penting pada menjaga daya tahan lalu keawetan mesin. Oleh dikarenakan itu, terlambat mengganti oli bisa saja memendekkan usia mesin motor. Jika hal ini terjadi, pemilik harus mengeluarkan biaya besar untuk memperbaiki bervariasi komponen yang terdampak

4. Piston Alami Kerusakan

Oli yang mana mulai kering akan meningkatkan friction coefficient antara ring piston juga dinding silinder, sehingga mengakibatkan panas pada ruang bakar. Hal ini akan berujung pada akumulasi panas yang tersebut berlebihan atau overheat.

Overheat akan mengakibatkan piston terkunci, ke mana piston over ekspansi daripada ekspansi silinder, yang dimaksud merupakan situasi yang digunakan cukup buruk. Idealnya, ekspansi piston bukan boleh lebih lanjut besar daripada ekspansi silinder.

5. Motor Mati Mendadak

Oli yang kering oli membuatnya tak sanggup terdistribusi dengan baik, sehingga ring piston bergabung mengering. Hal ini akan mengakibatkan matinya mesin motor secara mendadak meskipun bensin masih terisi penuh.

6. Turun Mesin

Ini efek lanjutan jikalau oli mesin benar-benar habis, maka dipastikan motor bisa saja turun mesin. Seperti diketahui, biaya untuk memperbaiki motor yang tersebut turun mesin cukup besar. Bahkan jikalau kerusakannya parah, maka wajb mengeluarkan biaya sampai jutaan rupiah.

Artikel ini disadur dari Usai Dipakai Mudik, Perhatikan Volume Oli Kalau Tidan Mau Turun Mesin