Kesehatan

5 Perubahan pada Payudara setelahnya Melahirkan, Sangat Normal Dialami Ibu Menyusui seperti Denise Chariesta

28
×

5 Perubahan pada Payudara setelahnya Melahirkan, Sangat Normal Dialami Ibu Menyusui seperti Denise Chariesta

Sebarkan artikel ini
5 Perubahan pada Payudara setelahnya Melahirkan, Sangat Normal Dialami Ibu Menyusui seperti Denise Chariesta

Nadineworldwide.com – Konten Denise Chariesta yang dimaksud sedang menyusui putranya, Jaden Bowen Yap akhir-akhir ini mengundang kontroversi. karena itu di beberapa video, puting kelenjar susu Denise Chariesta terekspos.

Banyak netizen yang dimaksud kemudian malah meninggalkan komentar-komentar jahat menghina pembaharuan kelenjar susu Denise pasca melahirkan.

Perlu diketahui bahwa inovasi tubuh khususnya susu perempuan pasca melahirkan merupakan hal normal. Bahkan ini menjadi tanda bahwa tubuh sedang beradaptasi dengan kondisi menyusui.

Berikut beberapa inovasi yang dimaksud umum terjadi.

1. Berubah warna

Menyusui dapat menghasilkan warna puting menjadi tambahan gelap kecoklatan. Hal ini adalah kondisi yang wajar lantaran ada inovasi hormonal pada ibu menyusui.

Namun inovasi warna ini dipercaya mampu membantu bayi lebih banyak mudah menemukan sumber makanan mereka.

Denise Chariesta trending di tempat Twitter (X) lantaran dinilai vulgar ketika menyusui anak. (X)
Denise Chariesta trending dalam Twitter (X) lantaran dinilai vulgar ketika menyusui anak. (X)

2. Ukuran areola membesar

Perubahan selanjutnya yang mana umum terjadi adalah pada areola, yakni area lapisan kulit melingkar berwarna gelap yang mengelilingi puting susu. Biasanya areola akan membesar juga lebih besar gelap.

Dikutip dari laman Very Well Family, ukuran areola berubah lantaran hormon yang mana memunculkan ASI. Namun, areola umumnya akan mengecil kembali pasca tubuh berhenti memproduksi ASI.

3. Milk blister

Terlihat seperti bintik-bintik atau jerawat, milk blister adalah luka lepuh yang mana berisi cairan berwarna putih dalam ujung puting, yang mana biasanya terletak pada saluran susu. Tetapi, milk blister bisa saja juga timbul di area sekitar areola.

Kondisi ini disebabkan oleh susu yang digunakan tertahan di tempat belakang lubang saluran susu kemudian sanggup sangat menyakitkan.

Ilustrasi menyusui. (Elements Envato)
Ilustrasi menyusui. (Elements Envato)

4. Lebih sensitif

Puting kelenjar susu kemungkinan besar akan terasa lebih banyak sensitif terhadap sentuhan. Saat pertama kali menyusui, puting akan terasa lebih besar sensitif lantaran terpiicu hormon yang dimaksud memacu laktasi. Hormon itu adalah prolaktin yang tersebut menyebabkan tubuh memproduksi ASI.

5. Kendur

Perubahan susu selanjutnya adalah puting yang kendur atau tambahan rendah pasca berhenti menyusui. Hal ini menjadi efek menyusui jangka panjang yang mungkin saja tak disukai sejumlah wanita.

(Sumber: Suara.com)