Kesehatan

Jangan Mager, Metabolic Syndrome Mulai Incar Usia Muda

44
×

Jangan Mager, Metabolic Syndrome Mulai Incar Usia Muda

Sebarkan artikel ini
Jangan Mager, Metabolic Syndrome Mulai Incar Usia Muda

SURABAYA – Penyakit metabolik (metabolic syndrome) belakangan ini mengalami transformasi usia penderitanya. Tak cuma yang dimaksud tua, namun mulai ada tren penyakit ini diidap khalayak yang tersebut usianya di dalam bawah 40 tahun. Bahkan yang digunakan tergolong muda, usia 20 tahun dapat terkena penyakit ini.

“Ada hipertensi, kolestetol, asam urat, dan juga obesitas. Itu metabolik,” terang Kepala Dinas Bidang Kesehatan Jawa Timur Dr. Erwin Ashta Triyono, dr., Sp.PD., KPTI., FINASIM, pada sela-sela event Surabaya Medic Air Run 2024 di dalam Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga (FK Unair), Hari Minggu (26/5/2024).

Dia mengingatkan penduduk lebih lanjut berhati-hati. Biasanya, sambung Erwin, yang dimaksud pertama menyerang adalah diabetes. Jika tidak ada segera ditangani, akan berkemungkinan menyebabkan penyakit lain seperti hipertensi, kolesterol, juga sebagainya.


Meski begitu, komunitas jangan terlalu panik dengan semua itu. Erwin menghadirkan untuk mengubah pola hidup sehat dari sekarang. Dorong remaja kemudian generasi muda berolahraga, menerapkan pola hidup baik dengan makanan yang digunakan bergizi seimbang, tidur cukup.

Satu hal penting, sambung Erwin, gadget itu baik, namun ada sisi kurang baiknya yaitu menghasilkan seseorang malas bergerak (mager).

“Pakailah gadget tidak cuma untuk kegiatan konsumtif, tapi gunakan gadget untuk hitung nadi, tekanan darah lalu jumlah agregat langkah kita. Caranya ya ayo kita berjalan,” urainya.

Surabaya Medic Air Run 2024 Diikuti 3.100 Pelari

Sebanyak 3.100 pelari mengikuti event Surabaya Medic Air Run 2024, Akhir Pekan (26/5/2024), ke Fakultas Bidang kedokteran Unair. Jumlah ini melebihi target panitia dalam bilangan 3.000.


“Alhamdulillah jumlah total pesertanya melebihi dari yang dimaksud kita targetkan. Yang terlibat sekarang ada 3.100 pelari sedangkan kita targetnya cuma 3.000 saja,” kata ketua panitia,” Dr. dr. Efrata Sembiring.

Menurutnya, para pelari ini dibagi menjadi dua kategori yaitu 5 K serta 10 K. Event ini untuk memperingati HUT Pusat Kota Surabaya, sehingga rute lari ini keliling kota teristimewa melintasi kawasan bersejarah dalam Perkotaan Pahlawan.

Dekan FK Unair Prof. Dr. dr. Budi Santoso mengapresiasi pelaksanaan event ini. Melihat antusias peserta, tidak ada menghentikan kemungkinan event Medic Air Run ini akan dijalankan dengan skala yang mana tambahan besar.

“Apalagi berbagai pihak yang mendukung, khususnya Pemprov Jatim lalu Kodam V Brawijaya. Kita siap untuk berkolaborasi pada rangka menciptakan budaya hidup fit dengan olah raga lagi,” katanya.

Artikel ini disadur dari Jangan Mager, Metabolic Syndrome Mulai Incar Usia Muda