Nasional

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, PVMBG Imbau Warga Nagekeo NTT Waspada!

25
×

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, PVMBG Imbau Warga Nagekeo NTT Waspada!

Sebarkan artikel ini
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, PVMBG Imbau Warga Nagekeo NTT Waspada!

Nadineworldwide.com – Pusat Vulkanologi dan juga Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Balai Pemantauan Gunung Api juga Mitigasi Bencana Inisiatif Tanah Nusa Tenggara mengatakan Wilayah Nagekeo di area Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu kabupaten yang tersebut terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dalam Flores Timur.

“Gunakan masker, sebab Nagekeo juga terdampak,” kata Kepala Balai Observer Gunung Api lalu Mitigasi Inisiatif Tanah Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Ghele Raja, dari Kecamatan Wulanggitang Flores Timur, Kamis (4/1/2024).

Zakarias mengungkapkan Daerah Nagekeo terdampak abu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki-laki lantaran arah abu letusan menyebar ke arah barat hingga barat daya searah dengan angin yang mana mengakibatkan material itu.

Kadar gas belerang (sulfur) yang digunakan tinggi terpantau menyebar ke wilayah barat daya-barat laut Wilayah Nagekeo.

Sedangkan kadar gas belerang menengah berada di area wilayah timur laut hingga selatan Wilayah Nagekeo juga Kota Ngada.

Ia pun mengimbau publik Wilayah Nagekeo harus menggunakan masker untuk mewaspadai gangguan pernapasan akibat terpapar debu vulkanik.

Lebih lanjut ia menjelaskan sebaran gas belerang itu terlihat dari peta yang sudah menyebar ke beberapa wilayah.

Kadar gas belerang yang digunakan tinggi terlihat dalam sebagian besar wilayah Wilayah Ende, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, kemudian wilayah barat laut Wilayah Sikka.

Kandungan gas belerang mulai berkurang di area wilayah tenggara Wilayah Ende, timur laut-barat daya Daerah Sikka, juga wilayah barat laut Daerah Manggarai Barat.

PVMBG sudah menyatakan kenaikan status Gunung api Lewotobi Laki-laki sejak tanggal 1 Januari 2024 pukul 04.00 Wita dari Waspada menjadi Siaga.

Kejadian erupsi yang digunakan terjadi hari itu menyebabkan beberapa desa di dalam Kecamatan Wulanggitang juga Ile Bura terdampak abu vulkanik yang digunakan berpengaruh pada kebugaran warga. (Antara)

(Sumber: Suara.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *